Minggu, 09 Mei 2010

JALAN UTAMA PERUMAHAN BUKIT WARINGIN


Jalan utama yang terdiri dari menjadi dua jalur di Perumahan Bukit Waringin
Bojonggede - Bogor terletak diantara dua RW yang juga menjadi perbatasan RW 10 dan RW 14 dalam perumahan bukit waringin, RW 10 berada diwilayah desa Kedung Waringin sedangkan RW 14 berada di wilayah desa Cimanggis, dua jalur jalan utama tersebut dulunya cukup bagus dengan pintu gerbang buatan developer, tapi walaupun perumahan bukit waringin masih berada dibawah naungan developer, tapi tidak merawatnya dengan baik sampai pintu gerbang rusak dengan sendirinya tanpa mendapat perhatian dari developer


Dengan semakin rusaknya jalan utama karena jalan yang tampaknya dibuat developer hanya sekedarnya itu rusak oleh truck - trucknya developer sendiri yang masih membangun perumahan di bagian dalam.
Tahun 2008 ketua RW 10 bpk Soedarto menjadi pelopor pertama pengecoran jalan, walaupun rencananya tersebut mengundang pro dan kontra, kemudian RW 10 dan RW 14 membentuk kerjasama dengan terbentuknya kepanitiaan Pembangunan dua jalur utama Perumahan Bukit Waringin.Dengan berjalannya waktu nampaknya RW 14 tidak sesuai dengan komitmennya tidak ada sumbangan dari RW 14 untuk membangun jalan dan selanjutnya RW 14 mundur dengan sendirinya. Ketua RW 10 bpk Soedarto pantang mundur, pengecoran jalan dengan swadaya warga RW 10 jalan terus walaupun ada kendala dalam perjalanan pembangunan tersebut, sampai menjelang akhir masa jabatannya terjadi kevakuman.
Ketua RW 10 yang baru bpk H. Indro Hartono punya rasa optimisme yang tinggi bahwa jalan utama Perumahan Bukit Waringin pasti dapat diselesaikan apabila warga juga punya keinginan untuk membangun.Untuk membangkitkan semangat warga walaupun Ketua Panitia Pembangunan jalan dalam hal ini Ketua RW 10 periode sebelumnya belum melaporkan kegiatan kepanitiaannya kepada RW 10 yang baru ( ketua RW 10 secara otomatis menjadi ketua panitia pembangunan jalan utama ) maka dengan dana yang ada dari beberapa RT dan sumbangan donatur dilaksanakan pengecoran jalan pada tanggal 17 April 2010 didekat pintu gerbang sejumlah 12m3 cor jenis K300, bersamaan dengan rencana tersebut juga pihak RW 14 mengajukan kerjasama kembali dalam pembangunan jalan dan ketua RW 10 membuka pintu demi kebersamaan dan masa depan generasi penerus warga Perumahan Bukit Waringin.

Ketua RW 10 bpk. H.Indro Hartono bersama H. Nuraya
anggota DPRD Kab. Bogor di acara pernikahan warga RT.09/10

4 komentar:

  1. Saya sebagai warga RW 14 dari dahulu setuju dengan pembangunan jalan tersebut dan sejak awal mebayar iuran per bulan 45.000 berjalan sekitar 8 bulan lalu tidak ditarik lagi (saya tidak tahu kenapa)kemudian sudah 4 bulan ini mulai ada yang menarik lagi dan saya membayar iruran lagi sesuai penarikan perbulan 30.000. Mohon jika menulis sesuatu apalagi dibaca banyak orang jangan berat sebelah. Saya sebagai warga mendukung pengecoran dan selalu membayar iuran ...
    Harap disampaikan juga bahwa yang mengecor jalan dari pintu gerbang sampai sungai depan sekolahan adalah Pengembang dan bukan warga ...
    Mari kita dukung pengecoran supaya bisa secepatnya selesai buang semua pikiran negatif dan tinggalka yang tidak mau maju ......
    Dan saya pribadi tidak tahu kenapa jalan tempat depan sate ditutup, pernah ada edaran mau untuk taman ternyata masih bisa untuk jalan ... Hal-hal seperti ini yang bisa membuat perpecahan antar warga.

    BalasHapus
  2. Mohon maaf kalau terjadi kesalah pahaman, Laporan keuangan selama Kepanitiaan yang dipimpin bp. Soedarto telah disampaikan ke RW 14, mungkin anda bisa lihat ke pak RW 14, disitu memang tidak ada partisipasi dari RW 14, dari laporan tsb. juga bisa dilihat berapa nilai yang diberikan oleh Developer dan nilai yang disumbangkan warga RW 10 dan ada nilai dari donatur dari luar Bukit Waringin. Kalau iuran yang anda bayar di poskan kemana bisa ditanyakan ke pak RW 14.
    Dalam Kepanitian yang baru dipimpin bp. H. Indro Hartono ada kesepakatan baru dengan RW 14 dan pengecoran tgl 17 April 2010 dilaksanakan oleh panitia yang baru dan ada partisipasi dari RW 14 untuk pengecoran 6 m3 depan pintu gerbang dan 6 m3 depan tk. burung. seperti ditulis terakhir pada posting diatas. Untuk pengecoran pintu gerbang sisi barat itu dilakukan oleh warga RW 14 dan itu jauh waktunya dengan posting diatas, sehingga belum ada informasinya di blog ini sehubungan sangat terbatasnya waktu untuk online.
    Untuk jalan dibawah sutet ( tk. sate ) dasar utamanya adalah karena ada kecelakaan,motor dari arah RW 14 sering langsung masuk sehingga tidak melihat ada kendaraan lain di sebrangnya dan akibatnya sering terjadi kecelakaan,tanggul pembatas itu tidak ditutup habis dan motor masih bisa lewat, sedangkan mobil bisa berputar dekat mesjid atau lewat bawah sutet sisi selatan. pada waktu itu sebagian warga RW 14 sudah tahu. Apabila ada perihal yang kurang jelas bisa ditanyakan kepada bp. ketua RW 14 atau bp. ketua RW 10.
    Terima kasih atas masukan dan komentarnya.

    BalasHapus
  3. Terima kasih atas penjelasannya.
    Mari kita sukseskan pembangunan jalan utama Perumahan Bukit Waringin, sebenarnya kalo warga bukit waringin ada 1500 Keluarga dan masing-masing Keluarga menyumbang pukul rata 10.000 saja per bulan setiap bulan bisa terkumpul 15.000.000, berarti minimal tiap bulan bisa melakukan pengecoran 3 molen.
    Rgds.

    BalasHapus
  4. Selamat siang..
    Ada yg tahu gak nr telefoon developer dr Bukit Waringin.
    Terimakasih.

    BalasHapus